.:: Niat baik malah jadi runyam ::.

Ternyata gak selamanya niat baik itu berujung kebahagiaan yaa..

Ramadhan ke-20, bukber bersama temen² SMU. Niat hati pengen silaturahmi, kangen²an, crita sana crita sini berbagi bersama. Ehh., malah jadi runyam.. Kesalapahaman melanda, ego berkuasa, tanduk muncul di stiap- tiap kepala, merasa paling benar, merasa paling pintar, dan merasa paling berkuasa.. Alhasil terciptalah "kubu". Berhari-hari di diamkan, bukanya makin bener malah makin runyam, semua mengeluarkan pendapatnya yang menurutnya benar. Padahal cuma ada satu kata agar smuanya bisa case close, yaitu "maaf". Andai saja salah satu dari kita ada yang merendahkan hatinya untuk meminta maaf, dan lainnya berbesar hati untuk memaafkan, pasti tercipta satu kata lagi, yaitu "damai". Tapi., sampai detik ini masih saja memanas. Mau sampai kapan, kawand..?! Sampai semuanya hancur, sampai tercipata kata "terlambat"?! Sadar kawand, kamu tidak hidup sendiri di Bumi ini, janganlah meremehkan saudaranya sendiri.. Apalagi kita pernah bersahabat, menjadi satu keluarga.. Mungkinkah kita bisa kembali kemasa-masa itu? Karna aku amat sangat merindukan saat-saat itu kawand, saat dunia hanya milik kita, bercanda, tertawa, dan kadang menangis bersama..

Akankah smuanya terulang kembali...?!